Begining
Menyandang sebagai juara 1 pada LKS Propinsi lampung tyang diadakan pada tanggal 15-17 juni 2011, di SMK negeri 2 Bandarlampung, pada salah satu cabang lomba diantara 16 bidang lomba yang di kompetisikan adalah kebahagiaan tersendiri bagi saya, mungkin bagi sebagian orang, “ah Cuma begitu aja seneng banget”, tapi bagi saya pencapaian ini adalah awal bagi diri saya untuk lebih meningkatkan jenjang yang lebih baik dan tinggi lagi, niat dari saya menulis artikel ini semata-mata ingin memberikan, atawa berbagi motivasi penyemangat tentang perjalanan saya menuju lomba Ini, agar buat semua yang telah membaca artikel saya ini dapat lebih percaya diri dan termotivasi akan apa yang telah kita capa sekecil apapun itu, agar kita tidak pernah lupa untuk bersyukur kepada Allah Ta’ala, yang telah memberikan ini semua kepada kita.
Awal aku mengetahui lomba LKS ini saat aku baru masuk ke SMK Negeri 1 Gadingrejo, dengan niat yang masih setengah-setengah, bagai mana tidak aku awalnya mendaftar pada jurusan Multimedia agar aku bisa lebih mengembangkan minat ku di dunia perkomputeran, aku akan menceritakan dari dasar pertama kali dari awal aku mendaftar di smk negeri 1 Gadingrejo Ini,
Lulus SMP
Usai Lulus Smp, yaitu aku lulusan dari salah satu SMP yang kini jadi cukup ternama, dan favorite di Kab. Pesawaran, yaitu SMP N 1 Gedongtataan, aku dan temen-temen ku bingung mau lanjur kemana, karena wawasan kita yang cukup cetek, tentang SMA/Sederajat di daerah lungkup Pesawaran Pringsewu, Dan Bandar lamupung, jadi kami , antara aku dan teman-teman ku berdiskusi ringan mengenai, sekolah Sma yang kita ketahui masing-masing, jujur karena aku gax tau sama sekali tentang SMA jadinya aku ikutan aja, ada salah seorang teman ku yang bernama Evan Adi saputra@MO3, karena di desanya ada kenalan atawa temannya yang bersekolah di STM Bulok (lebih dikenal dengan sebiutan itu), jadi dia bercerita tentang sekolah itu, dia menceritakan tentang keunggulan SMK tersebut dengan cukup rinci, dia mengetahiu informasi mengenai SMK bulok itu dari temannya tersebut, setelah berdiskusi panjang lebar kami pun memutuskan untuk mencoba peruntungan di SMK tersebut, dengan modal nekat dan PD, kita meluncur kesana, Evan@MO3 karena baru satu kali main ke SMK tersebut dan dia naik motor pula jadinya dia agak keteteran saat kita ajak naik BUS,” perasaan ku gax enak”, ujar ku dalam hati, hari pertama mendaftar dengan segala aspek yang kita modali dengan kaliman Nekat, kita janjian DI depan MM dio Jaya, yaitu salah satu Mini Market yang cukup terkenal di kec. Gedongtatan, aku berangkat bertiga bersama teman ku, kami dari Desaku, Bernung melaji menggunakan AMW, alias Angkot Merah Warnanya, dan salah satu teman kami menngunakan motor membuntuti dari belakang.
Mendaftar
Saat kami tiba di dio jaya, kami pun tak berlama-lama untuk membuang waktu di temapat itu tanpa melakukan hal yang berguna, kami bergegas beranjak dengan menghentikan Sebuah BUS yang kebetulan pas banget melintas, dengan lambayan tangan keatas, BUS pun berhenti, dan kami pun naik. Ini adalah session perdana aku naek yang namanya BUS, wah rupanya begini rasanya, Kalau pagi pasti berdesakan, karena banya para Guru yang menggunakan kendaraan ini, di dalam BUS, belum kami sampai di tujuan Ongkos sudah di tarik, saat menariki ongkos sang kernet pun bertanya kepada kami,”Turun mana dek?”, kami pun menjawab dengan rilex,”SMK Negeri Om”, Ow, STM yang masuk itu ya?”tannyaya lagi, aku bertanya pada Evan@MO3 “bener gax van?”, diapun menjawab pertanyaan kernet, yoi om”, dan sang kernet pun bergegas melintasi kami untuk menghampiri, Penumpang yang lain, jujur aku sama sekali gax menyangka rupanya SMK yang aku tuju ini jauh juga, Di tengah perjalanan dengan kedaan berdiri, sambil bergantung pada besi pegangan BUS yang di selimuti Skotlet biru, dan dengan posisi badan berguyang-goyang akibat guncangan bus yang melaju kencang, aku bertanya kepada Evan@MO3, “Van Jek adoh tah?”, “yo lumayan, poko’e nek eneng tulisan variasi Truk SAGITARIUS, berarti wes arek tekan”, jawabnya demikian dengan menngunakan bahasa daerah kami,
Buset, ternyata tulisan SAGITARIUS, gax Cuma satu di situ, hal itu lantas membuat evan@MO3 berkeringat dingin dan bingung melongok kanan, kiri seperti orang bingun, aku yakin dia pasti lupa, viling aku yang menyatakan perasaan ku gax enak terbukti juga, aku pun jadi ikutan clingukan, seperti ayam ketinggalan induknya, wah disaat yang demikian cara terbaik adalah bertanya, tapi mau Tanya sama siapa, kan belum tentu semua yang naik BUS Ini tau SMK yang kami tuju, rupanya disaat ekspresi kami kebingungan seperti orang nahan kebelet yang udah gax ketahan, disitu ada Mbak-mbak yang dengan sukarela bertanya, serta memberikan informasi,” Dek kalian mau Ke STM kan?”, tanyanya kepada kami, “iya mbak, kira-kira masih jauh gax ya mbak?”, ujar ku kepada mbek itu, dan mbak tersebut mengatakan kalimat yang cukup membuat kami seperti abis di gigit 40 anjing rabies,”waduh dek udah kelewatan “ tweweweweweweng, alamak dengan respon yang seperti orang gila kami pun lantas menghantikan laju BUS,” MIIIIINNNNNGGGGGGiiiiiiiiiiiiiiiiiirrrrrrrrrrrrrrrRRrRRrRrrRRr….!!!!!”, dengan ekspresi super gokil, kami pun turun, dan evan sempat jengkel kepada kernet,”Mas tadi kan kita udah bulang, kok gax diomongin kalo udah lewat?”, sang kernet merasa malu dan tidak mengucap sepatah kata pun akhirnya dia masuk kedalam BUS dan Kemudian Melaju.
Kelewatan
Sudahlah dipikirkan juga percuma, nasi sudah menjadi lontong, sekarang yang harus kami pikirkan adalah bagaimana cara kami kembali ke simpang masuk STM, sedang kami berfikir,,, tiba-tiba teman kami Apri@yapema, yang mengendarai motor berhenti menghampiri kami bertiga, Aku, Evan@MO3, Beni@Eld, dan bertanya,” lha STMnya mana inikan sawah?” dengan pertanyaan itu kami pun puny ide. Akhirnya dengan tatapan mengerikan kami berkata kepada Apri@yapema, “Pri, berhubung kita sudah Over limit dari posisi, dimana, STM Berada, Kan tanggung kalo kita naek angkot lagi, gimana kalo kita bertiga boncengan?”, Apri@yapema berfikir sejenak,… … … …, “okelah, ayo!”, :D hahahai, akhirnya kita dapet tebengan kataku dalem ati, akhirnya kita berempat, saling berhimpitan diatas jok motor yang cukup kecil, “wah kaya laron mau mudik kita ini, hahaha, gax papa lah yang penting nyampek, saat kami tiba di STM, yang ternyata besar dan Guwede ini, namun seperti alas, karena rumputnya panjang-panjang gax keurus, kami sempat jadi TOP centre, karena ruame-ruame naek motornya, malu juga sih sebenernya, tapi gax papa malu juga gax ada gunanya yang penting kita bisa sampai di STM ini dengan selamat sentausa dan bahagia, kaya lagu ulang tahun aja ya.
Usai turun dari motor kami berempat, berjalan beriringan seperti F4, haha, gokil neeh, kamu langsung menuju ke depan kantor, namun kami agax bingung, ini gedung depannya yang sebelah mana, pintu masuk para guru, kearah Barat, tapi ngadepnya ke timur, jadi bingung, walah begitu aja dipikirin yang penting bisa defter, akhirnya kami menuju loket pendaftaran rupanya sodara-sodara belum buka, karena kami gax baca prosedur jadi kami bolak balik kaya anak kecil di tinggalin ibunya di tengah pasar, yang cukup becek, <gax nyambung>.
Lama Loket Pendaftarannya dibukanya
Akhirnya dengan sabar dan cukup membosankan setelah ngobrol panjang lebar kali tinggi, akar kudrat kali sisi, akhirnya kami, kembali ke loket pendaftaran tepatnya -/+ pukul 10:00 WIB (sepuluh kosong kosong waktu Indonesia bagian barat), saat kami sampai rupanya loket sudah di buka, huft nunggunya dari pagi, ternyata bukanya jam 10, ya sudahlah, itung-itung pengalaman, jadi nanti lagi kalo mau ngelakuin sesuatu kita mesti, tau schedule, dan prosedur, jadi kita gax kebingungan kaya gini.
Akhirnya kami berempat pun mengantri dengan sabar, dan dengan ngos-ngosan karena kami di himpit, dari depan kanan, kiri atas, bawah, dkk, <lebay>, akhirnya aku dapet nomer urut ke 095. Dengan modal nomer dan formulir, serta buku panduan tersebut aku duduk sambil nungguin temen-temen ku yang laen yang belum, dapet nomor ama formulir.
Saat aku duduk sambil baca buku itu, dan melihat tentang potensi Sekolah ini, tiba-tiba jeng jeng jeng,,,, ada bapak-bapak menghampiriku, “ngambil jurusan apa dek?”, bertanya sambil cengar-cengir terpaksa gitu,”Multimedia, pak.” Jawab ku sambil senyum bangga,”emang abis lulus mau ngelanjutin kemana?”, tanyanya lagi seolah nantangin berantem,”Kerja, aja kok pak, abis mu ngelanjutin ke pendidikan yang lebih tinggi, gax ada biayanya”, jawab ku seolah memelas gimana gtu,” kenapa gax ambil jurusan bangunan aja, taun ini (2008), udah ada lima anak jurusan bangunan yang langsung kerja, kalo jurusan computer, mau kerja apa? Kalo gax ngelanjutin ya, gax bisa di pake juga, palingan service computer”, ujar bapak itu dengan ekspresi ngotot ampe matanya ampir keluar meyakinkan, dan sedikit memaksa bahwa bangunan itu yang paling the beast! (the best om, beast itu buas) ya itu yang bener aku yang salah hahahah,,,,,. J, tapi tetep aja aku gax anggep, orang dari rumah aku udah niat mau masuk jurusan kamputer kok, berhubung di formulir gax ada, ya mungkin Multimedia itu lah, setelah berpanjang lebar kami mengobrol, akhirnya trio kwek kwek, yang ngantrinya belakangan kelar juga, kami pun beranjak kedalam ruang kelas untuk mengikuti prosedur selanjutnya, untuk mengisi Formulir Dst.
Di ruang kelas
Masuk ruang kelas kami pun terkesima dengan pa yang ada di dalem ruangan, wuaaah, wuaaah, gax nyangka aja, kalo di bandingin ama SMP Kita orang ni di ibaratkan, singkong gosong ama pizza, gimana enggak, lantainya keramik mengkilat, bangku ama mejanya masih mengkilat, akibat goresan plitur, papan tulisnya mulus, jendelanya utuh, uwah deh pokoknya, dibandingin ama Singkong gosong, eh maksudnya SMP ku, keceplosan aku rupanya, byangin ya, buat yang bisa ngebayangin coba masuki alam bawah sadar anada, anda akan merasakan semakin berhalusinasi, semakin dalam semakin kit, dan semakin anda bertanya-tanya kenapa saya harus melakukan ini, anda akan merasakan rasa yang suangat mengantuk, jika mengerti, enggukan kepala anda, gax pake gelang, soalnya entar malah kaya orang abis nenggak twitter (tuak) 10 Liter sendirian, jadi dibandingkan dengan SMP aku ini sekolah bernading terbalik banget, kalo di SMP aku, lantainya Ubin dan Ibin, Sedang bangkunya ada yang join ber dua, bertiga, Dst. Mejanya kaya kanvas lukis, ato lebih mirip kaya baju anak SMA kalo abis lulusan, penuh dengan kreasi anak-anak selama bertaun-taun, terkadang ada bangku yang gax ada senderannya, jadi ya, kalo kelupaan, bisa ngejengkang kebelakang, ubin dan ibinya kalo utuh sih gax papa, ini remek ancur berlubang-lubang, kaya abis di pake buat latarnya pilem 2012, wah gax kebayang, papan tulisnya ngecap sana, ngecap sini, pokoknya gax bersih deh, kalo belajar suasananya kaya nonton kebakaran, ada yang teriak air, teriak tolong, teriak ember, teriak api, Dsb. Maksudnya kalo di ruang kelas satu mata pelajaran tapi yang diomongin bisa ampe kemana-mana gax jelas, gtu, tapi walaupun kacau banya kenangan indah dan manis di sana.
Nostalgila SMP negeri 1 Gedong tataan/ SMP N 1 Ge-ta
Berhubung aku dah bilang indah, jadi aku akan ceritain deh, meskipun perbandingan antara yang indah ama yang suram berbanding, 0,5 : 99,5 hahahah J kacaw, kenangan buruk:
Kelas 1
1. Di kelas jadi babu, alias mesti nurutin apa mau, temen aku yang merasa dirinya hebat, berhubung badan aku mungil, dan imut-imut pada saat itu apa boleh baut, aku nurut.
2. Nangis di kelas karena di cekek temen, sebenernya itu tangisan aku sengaja biar di belain, eh, gurunya malah gax menggep itu, sebenernya aku tu bisa aja ngelawan dengn suka dan rela, tapi aku diem aja, maksudnya dalam persidangan meja BP menang gitu, rupanya gax ada gunanya, jadi temen-temen sekalian, jaman sekarang jangan pernah mau mengalah, karena gax akan dapet perhatian atau perlakuan kusus, yang ada Cuma dihina dan di anggep cengeng gax berguna, idup Cuma ngabisin stok oksigen ama ngotorin air, ama kotoran kita, jadi diam boleh, maksudnya dalam perkataan tapi kalo kita teraniaya lawan, jika itu sudah menodai harga diri kita, saat memberikan kesaksian, katakana yang sebenarnya, jangan pernah mau diam saat kita di jelek-jelekan, karena itu kesalahan terbesar yang aku alami, alhasil aku jadi artis BP, tandatangan surat perjanjian gitu.
3. Di gampar dua kali ama Wakil kepala sekolah, itu terjadi saat aku ama temen-temen bergaya ala candil “sarius band” teriak metal gitu, rupanya tanpa kita sadari dan ketahui, ada Wakil Kepsek lewat Bp. Suwaria, namanya alhasil dia masik keruang kelas kami 7F dan Berkata dengan ekspresi seperti abis makan tahu sumedang satu cabenya seklo, “siapa yang teriak-teriak tadi?” diem semua, kaya gax punya dosa, di Tanya lagi tapi kalo yang ini ekspresianya dapet banget tasenya dapet, ini lebih mirip orang minum aer cabe satu truk tangki Pertamina kapasitas 10.000 L”siapa yang tadi teriak, kalau tidak ada yang mengaku kalian sekelas akan kami hukum berjemur di lapangan”, alhasil keempat teman ku maju dan mengaku, dan mereka di bariskan di depan mushola SMP, aku pada saat itu sangat ketakutan jadi gax mau ngaku, dan saat pak. S, bertanya lagi,”ada lagi, kalau tidak mau mengaku berarti banci”, “ah, gax papa lah banci toh Cuma sehari ini aja”, ungkap ku dalam hati ketakutan, namun salah satu teman ku menunjuk aku, alamak!!! Mati dah saya, celaka 6+6 ini, akhirnya dengan berat hati aku pun maju, ( kmu kan emang salah kenapa berat hati), iya juga sih hehe, Cepklak, jedum, duar, BOOM, diang tuing tuing, sedeplak, bonyok dah ni muka, di gamprat, dengan napsu yang kayaknya lagi pengen ngegaplok orang tu Bapak. Pipi kanan ku pun jadi merah sontak teman sekelas pun hening tanpa suara, seperti malam di gurun sahara, sepi.. “mana solidaritas kamu?” Tanya Pak. S kepadaku ”Ketinggalan pak”, jawabku sambil mengelus-ngelus pipi kanan, “apa!, kamu maen-maen ama saya, jeplaaaaak kena deh pipi kiri aku di gampar lagi.
4. Tiap berangkat telat pasti kena apha, nasip-nasip.
5. Namaku berubah jadi Syamasul.
6. Kalo ulangan jadi Umpan buat contekan. Alhasil nilai ku selalu jeblok.
7. Suruh Muterin lapangan rame-rame, Plus di gaplok, karena gax nyatet doang.
8. Selalu jadi Object keroyokan kalo maen hina-hinaan Bapak.
Kelas Dua
1. Nama tetep Syamsul.
2. Terasingkan karena kelas ini ngemix, jadi gax ada yang kenal, tentunya tetep di posisi 8F hahaha.
3. Jadi ajudan preman kelas, lebih tepat ekornya, karena temen aku yang hobinya minggat dari kelas, Pengen nyari temen, jadi kalo masuk kelasnya telat, aku yang jadi temennya.
4. Korban pemalakan tapi gax sukses, soalnya aku selalu bilang gax ada uang, padahal memang gax bawa uang hahaha.
5. Ampir kena lemparan batu bata seberat 0.005 Pon, gara-gara aku ngejambak bocah.
6. Jadi korban pencontekan, soalnya aku mahir Fisika di kelas Dua.
Kelas tiga
1. Kalo belajar papan tulisya gax keliatan, soalnya duduknya di depan sendiri paling kanan.
2. Jadi object hinaan.
3. Berantem ama, teman gara-gara Bapak.
4. Ngegaplok orang ampe mimisan, karena bapak juga.
5. Susah nyambung kalo belajar.
6. Selalu jadi korban sok tau, padahal temen aku yang sok tau, dia selalu bilang kalo apa yang keluar dari mulutnya harus dipercaya, kalo gax ngamuk, kaya beruang keabisan madu.
Nah itu tadi kenangan-kenangan buruk aku, ya sebenarnya itu 1/10, nya tapi banyak yang kelupa, sekarang tiba saatnya cerita about, kenangan manis saya hahaha berhubung gax terlalu banyak jadi gax tak pisahin perkelas, langsung aja ocre cekidot:
1. Bisa dapet rekor terlambat terbanyak di SMP tapi sayangnya gax dapet Sertifikat dari Muri hahaha.
2. Paling pinter mata pelajaran computer di kelas 1.
3. Di pandangin ama Cw tiap hari di kelas 2, jadi grogi gw
4. Suka ama 3 cewe sekaligus, kemaruk.
5. Jadi Master Fisika, di kelas 2.
6. Selalu dapet nilai 85 mata pelajaran Komputer.
7. Ngintip bareng temen-temen pake kaca.
8. Di gosipin jadian, dan sempet jadian beneran dan di jalanin walau Cuma 7 Bulan.
9. Bisa ngejambak anak orang ampe nangis, hahahah.
10. Temen-temen di kelas 2 yang paling the blest (the Best Bang) itu yang bener.
11. Selalu di banggain ama guru bahasa Indonesia.
12. Jadi murid kesayangan, ama guru BI, makasih Bu. Indah DJ.
Ya itulah sekiranya cerita kala di SMP, bener kan banyak buruknya ama indahnya, hahahai, tapi itulah sekolahan yang udah jadi pijakan aku sehingga aku bisa kaya gini sekarang ini, walau sekolahnya dulu ancur, tapi sekarang udah bagus kok jadi favorite lagi, sebelumnya mohon maaf buat pak guru yang tadi udah jadi bahan cerita, ini bermaksud bukan untuk menghinakan siapapun, melainkan untuk lebih menjadikan orang lain tau, bahwa kesalahan ku gax seharusnya mereka lakukan, terimakasih SMP Negeri 1 Gedong tataan, aku bisa karena kalian, aku tak mungkin sanggup jadi seperti ini tanpa kalian meski yang ku capai belum seberapa, tapi, ini juga karena kalian yang sudah, mengajarkan ku, memotivasi ku, aku sadar, apa yang kalian lakukan bukanlah menyiksa ku melainkan mendidik ku agar aku bisa lebih baik dan tidak terperosok kedalam lunang, yang sama 2X, Terima kasih, banyak sekali guru-guru, yang memotivasi ku, tapi ini yang aku inget:
Terima kasih ku ucap untuk kalian
1. Ibu Dra. Indah Dwi jayanti : Bahasa Indonesia.
2. Ibu Titin sudarwati S. pd. : Bahasa inggris.
3. Bapak effendi : bahasa lampung
4. Bapak Dolok Saribu : Bahasa Inggris
5. Dll. Aku gax bisa sebutin semua, ini Cuma perwakilan aja terima kasih semua guru ku.
Aku akan menjadi orang yang kalian harap nantinya.
Balik Ke STM-Ngisi Formulir
To Be Continyu (continue bang) ya itu yang bener. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar